Tanggal Rilis | : | 2 Juni 2020 |
Ukuran File | : | 1.56 MB |
Abstraksi
Pada bulan Mei 2020 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sedalam -0,10 persen yang ditunjukkan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 104,42 pada April 2020 menjadi 104,32 pada Mei 2020. Sementara itu, tingkat inflasi tahun berjalan Mei 2020 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019 atau YoY) tercatat masing-masing setinggi 0,65 persen dan 2,05 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.
Berita Resmi Statistik Terkait
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar Mei 2021
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Denpasar Mei 2019
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Denpasar Desember 2020
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Denpasar November 2020
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Denpasar September 2020
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten KlungkungJl. Raya Besakih
Desa Akah 80716 Klungkung
Telp (0366) 21180 Faks (0366) 24242
Mailbox : bps5105@bps.go.id
Tentang Kami