Abstraksi
Pada bulan April 2021 Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi sedalam 0,15 persen dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 108,31 pada Maret 2021 menjadi 108,15 pada April 2021. Tingkat inflasi tahun kalender April 2021 setinggi 1,84 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020 atau YoY)
tercatat setinggi 3,16 persen.Tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 1,22 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga), sedalam 0,36 persen; kelompok VI (transportasi) sedalam 0,02 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 4,11 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,61 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,56 persen. Lima kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan), kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan), kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya), kelompok IX (pendidikan), dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan deflasi pada bulan April 2021 antara lain cabai rawit, lemari pakaian, tongkol diawetkan, terong, kangkung, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, kaso, ikan lamuru, daun pintu, jahe, buncis, kol putih/kubis, semangka, bawang putih, bayam, wafer, kacang panjang, mobil, sabun cair/cuci piring, dan minuman ringan.
Dari 90 kota IHK, tercatat 72 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi. Deflasi terdalam tercatat di Jayapura (Papua) sedalam 1,26 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Tanjung Pandan (Kepulauan Bangka Belitung) sedalam 0,02 persen. Sementara itu, Inflasi tertinggi tercatat di Kotamobagu (Sulawesi Utara) setinggi 1,31 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Yogyakarta (DI Yogyakarta) setinggi 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Singaraja menempati urutan ke-11 dari 18 kota yang mengalami deflasi.