Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Bali Januari 2025

Januari 2025 Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Bali secara year on year tercatat inflasi sebesar 2,41 persen. Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Tabanan sebesar 3,00 persen.

Pada bulan Januari 2025 secara year on year (y-on-y), Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 2,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2022=100) sebesar 107,85. Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Tabanan sebesar 3,00 persen dengan IHK sebesar 110,72 dan inflasi terendah tercatat di Singaraja sebesar 1,61 persen dengan IHK sebesar 107,13.

Inflasi tahunan (y-on-y) terjadi karena naiknya harga komoditas-komoditas amatan yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada sembilan kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 8,26 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,56 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,92 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,08 persen; kelompok transportasi sebesar 0,93 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,00 persen; kelompok pendidikan sebesar 3,05 persen; kelompok penyediaan makanan dan  minuman/restoran sebesar 4,70 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,60 persen. Sementara itu, dua kelompok tercatat mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun sebesar 9,94 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 0,45 persen.

Secara bulanan (month to month / m-t-m), Provinsi Bali tercatat mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Begitu pula secara year to date (y-to-d), tercatat deflasi sebesar 0,02 persen.